Polling Anugerah Pembaca Indonesia 2013: Shortlist

Yuk kita Vote “Kepulangan Kelima” karya Irwan Bajang yang masuk 2 kategori di Festival Pembaca Indonesia ini: Kategori Buku Puisi Terfavorit dan Sampul Buku Puisi Terfavorit.

Terima kasih ya, teman 🙂

Festival Pembaca Indonesia 2021

Setelah beberapa pekan berlalu, kini kita sampai pada tahapan terakhir dari rangkaian pemilihan buku “terfavorit” pilihan Pembaca Indonesia tahun 2013. Benar sekali, kita telah mendapatkan 5 besar buku pada masing-masing kategori di dua kelompok (kelompok Buku dan Penulis dan kelompok Sampul). Meskipun tidak dapat digeneralisasi, kita dapat dengan bangga menyebutkan bahwa inilah buku-buku favorit Pembaca Indonesia pada kurun waktu September 2012 s.d. Agustus 2013. Boleh kita bertepuk tangan? Mari bertepuk tangan!

Polling berikut diadakan oleh panitia Anugerah Pembaca Indonesia 2013 untuk menentukan siapa pemenang buku terfavorit, penulis terfavorit, dan perancang sampul terfavorit berdasarkan jumlah polling terbanyak. Penganugerahan ini merupakan salah satu mata rangkai acara dalam Festival Pembaca Indonesia 2013 untuk memberi apresiasi dan rasa terima kasih pembaca kepada insan-insan yang telah terlibat dalam dunia perbukuan di Indonesia.

Polling Shortlist  ini akan dibuka sejak tanggal 17 sampai dengan 24 November 2013. Polling  ini merupakan polling baru di mana pembaca dapat…

Lihat pos aslinya 67 kata lagi

Dipublikasi di Uncategorized | 1 Komentar

telah terbit buku edisi lengkap 5 tahun jurnal sastra boemipoetra. silakan pesan di kami.

boemipoetra

5 Tahun boemipoetra, Pena Dilesatkan

Djoernal sastra boemipoetra merupakan salah satu dari sekian djoernal sastra yang terbit di Indonesia. Kemunculannya diragukan banyak orang. Terutama dengan daya tahan hidup. Kuat berapa bulankah jurnal yang cuma dibiayai semangat dan senantiasa urunan/patungan para redakturnya itu. Di era kapitalistik seperti sekarang ini, keraguan tersebut sangatlah pantas. Ketika lebih banyak orang yang berlomba mengumpulkan harta, ternyata masih ada yang peduli menyisihkan harta untuk sastra.

Untuk apa? Tentu untuk membangun kesusastraan yang lebih bermartabat. Mainstream kesusastraan bukanlah satu warna. Bukan melulu satu kanal. Yang lebih sering didiktekan para redaktur media. Bagaimana pun urusan estetika adalah soal subjektifitas. Setiap indinvidu mempunyai gaya. Seperti pelukis yang dibedakan coretan tangannya. Sastra tak melulu keindahan seni bahasa. Namun mesti mengarah pada seni pembangunan moral. Harga tersebut tak bisa ditawar.

boemipoetra lahir untuk menjadi mitra diskusi. Menjadi lorong baru, di antara sekian lorong yang telah terbangun. Caranya mungkin yang berbeda. Agak…

Lihat pos aslinya 307 kata lagi

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Tulisan Hernadi Tanzil tentang boemipoetra di blognya.

Buntelan Buku

boemiputra Buku joernal sastra boemipoetra ini dibuntelakan oleh salah satu kawan online saya, Irwan Bajang / Indie Book Corner.

Selama ini saya sering mendengar tentang keberadaan jurnal sastra ini namun baru kali ini saya melihat dan membacanya. Sudah sering juga mendengar perang sastra antara kubu boemipoetra (BP) yang dikomandoi oleh bang Saut Situmorang dengan Komunintas Teater Utan Kayu (TUK) yang dikomandoi oleh Goenawan Muhamad (GM) namun baru lewat jurnal sastra ini saya membaca secara jelas apa yang menjadi pemicu perang dan bagaimana kubu boemipoetra ini begitu intens, frontal menyerang TUK secara radikal.

Buku yang diterbitkan dalam rangka 5 tahun boemiputra ini bisa dikatakan sebagai bundel joernal sasra Boemipoetra yang terbit secara rutin karena buku ini secara utuh memuat seluruh edisi boemipoetra sejak pertama kali terbit 2007 hingga edisi Agustus-Oktober 2011 dengan lay out dan ilustrasi yang sama persis dengan edisi jurnalnya.

bp dalam pertama

Jurnal ini ditulis dalam kalimat-kalimat yang lugas, tanpa tedeng…

Lihat pos aslinya 441 kata lagi

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Tulisan Muhiddin M Dahlan tentang Jurnaisme Pamflet, sebuah perbandingan jurnal-jurnal, koran dan media di awal-awal kebangkitannya di Indonesia dengan media kontemporer boemipoetra.

boemipoetra

cover buku boemipoetra

 

 

 

Oleh: Muhidin M Dahlan

Ketika menerima bundelan utuh djoernal sastra boemipoetra (2012), yang terbayang adalah jurnal yang isinya mengajak berkelahi dengan tangan terus terkepal sebagaimana tercetak di sampulnya. Bundel ini berisi 21 edisi boemipoetra selama lima tahun berkiprah (2007-2012) di lapangan sastra Indonesia.

Banyak yang mencibir bahasa yang digunakan boemipoetra urakan, liar, dan jalanan. Bahkan penuh fitnah. Kata-kata “sampah”, “monyet”, dan sederet kata-yang-menuding dengan mudah kita temukan. Namun, banyak pula yang melihatnya sebagai cambuk api di tengah kelesuan dunia kesesasteraan yang mengarah pada monolitisme.

Sikap boemipoetra jelas, seperti jargon mereka: boekan milik antek imperialis. Ini djoernal yang dikelola orang-orang melarat yang dengan enteng menyebut nama persona dan komunitas lawan yang mereka harus tinju karena menjadi dominator, manipulatif, agen liberalisme di lapangan kebudayaan.

Melawan kekuatan sastra dengan sokongan dana melimpah seperti itu, boemipoetra memilih corak berbahasa yang lain sama sekali dengan jurnal-jurnal sastra yang sudah ada. Mereka memilih…

Lihat pos aslinya 881 kata lagi

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

2012 in review

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2012 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

600 people reached the top of Mt. Everest in 2012. This blog got about 12,000 views in 2012. If every person who reached the top of Mt. Everest viewed this blog, it would have taken 20 years to get that many views.

Click here to see the complete report.

Dipublikasi di Uncategorized | Tag , , , , , | Meninggalkan komentar

Bukuindie.com

Teman-teman yang baik, web kami yang baru bisa dilihat di www.bukuindie.com/, di sana kita bisa komunikasi lebih intens tentang Buku Indie. Blog ini juga masih tetap kami pantau dan komentar kalian tetap akan kami jawab. Silakan kunjungi web Buku Indie yang lebih bagus dan lebih komunikatif. 

Salam, Admin. 

Dipublikasi di Uncategorized | Tag , | Meninggalkan komentar

Berikut ini adalah notulensi talkshow via Twitter antara @Irwanbajang di program #Twitteriak.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

gelaran buku

Penerbit Indie Book Corner (IBC) adalah penanda munculnya teknologi cetak baru di dunia penerbitan Indonesia, yakni Print on Demand (POD). Mereka begitu gembira membantu orang-orang untuk punya buku yang isinya ditulisnya sendiri. Digawangi oleh penyair muda asal Sasak, Lombok, Irwan Bajang, IBC kini sudah dua tahun membantu sastrawan-sastrawan muda yang menerbitkan bukunya dengan cara “gerilya”.

Lihat pos aslinya 150 kata lagi

Dipublikasi di Uncategorized | 2 Komentar